
Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk
terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Polusi suara atau pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak
menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui
70 desibel (dB). Misalnya suara keributan dipasar, kendaraan bermotor
kereta api, pesawat terbanag dan petir.
Sumber : saktiyono. (2004). Ipa Biologi SMP. Jakarta: Erlangga
Dampak pencemaran suara
Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3,
yaitu sebagai berikut :
- Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.
- Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
- Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.
- Dampak bagi kesehatan

kontruksi jantung, peredaran darah, meningkatkan kerja hati,
pernafasan yang meningkat, menghambat penyerapan kulit dan tekanan
kerangka otot, sistem pencernaan berubah, aktivitas yang berhubungan
dengan kelenjar yang memberi pertanda pada zat-zat kimia dalam tubuh
termasuk darah dan air seni, efek keseimbangan organ. Juga keseimbangan
efek perasa dan perubahan kimia di otak. Itu semua merupakan sebagian
dari efek suara bising pada manusia.
- Dampak bagi psikologis
Pengaruh negatif bertambah dengan adanya kenyataan tekanan darah
meningkat dalam tingkat yang tinggi, bahkan saat paparan suara bising
berakhir yang mengakibatkan emosi manusia menjadi naik, menimbulkan
stres.
Selain itu, suara gaduh juga dapat berpengaruh pada anak-anak dalam
belajar bicara, membaca, dan dalam menangkap pelajaran di sekolah.
Pengaruh yang sama juga telah didokumentasikan pada orang-orang yang
tinggal di dekat bandara, dekat rel kereta api dan jalan besar.
Ketidakmampuan untuk mendengar dan memahami segala yang diajarkan guru
dapat diartikan sebagai kwalitas yang menyedihkan, dan bahkan dapat
meningkatkan tingkat ketidaklulusan di sekolah.
Lebih jauh lagi, polusi suara juga membawa dampak pada tingkah laku
anak-anak dan orang dewasa. Sebuah studi mengamati respon seorang
pejalan kaki saat seseorang meminta bantuan di tempat yang gaduh.
Sementara ditengah kebisingan suara mesin pemotong rumput yang meraung
di sekitar, ada seseorang wanita yang patah tulang menjatuhkan bukunya,
tak seorangpun datang untuk memberikan bantuan. Namun pada saat mesin
pemotong rumput yang bersuara ribut dimatikan, dan kejadian yang sama
diulang, beberapa pejalan kaki berhenti guna memberi bantuan pada wanita
ini.
Dari uraian diatas, dampak pencemaran suara biasanya hanya
menyebabkan gangguan–gangguan kecil yang tidak begitu dirasakan oleh
makhluk yang tercemari. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus
dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB itulah yang dapat mengakibatkan
efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia dan juga menimbulkan
kerugian secara materi karena dengan kesehatan yang terganggu maka
produktivitas kerja akan menurun.
Sumber : yunirustiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar